Penggunaan
aplikasi digital pada penyelenggaraan Tol Laut dilakukan agar kegiatan yang
dilakukan dari hulu ke hilir atau dari produsen sampai ke end user (konsumen)
dapat termonitor. Sehingga tujuan dari program Tol Laut untuk menurunkan
disparitas harga antara kawasan barat Indonesia (KBI) dan kawasan timur
Indonesia (KTI) dapat tercapai, sesuai ketentuan dan harapan.
"Kita
bekerja sama dengan beberapa pihak diantaranya Telkom, agar saudara-saudara
kita di Indonesia bagian timur bisa mendapatkan pelayanan, bisa memilih barang
sama gampangnya dengan membeli grab food ataupun go-food. Saat memesan nanti
dimasukan kedalam suatu mekanisme aplikasi, PT PELNI mengangkut dan disana
dilakukan distribusi. Sehingga peran perantara atau tengkulak yang membuat
harga menjadi lebih mahal itu sudah bisa terpangkas," ujar Menhub Budi.
Ke
depannya, pemerintah juga akan memberikan kesempatan bagi platform digital lain
untuk bergabung dan bersama bahu membahu untuk membantu masyarakat agar mudah
melakukan pemesanan pengiriman barang ke daerah lain termasuk ekspor.
Turut
hadir pada kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat, PLT Inspektur
Jenderal Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry,
Direktur Utama Djakarta Lloyd, para Pejabat Tinggi Pratama Kementerian
Perhubungan, serta para pihak terkait.
(*Tim
Redaksi Warta Maritim Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar