Urat Nadi Perekonomian Pelabuhan Marunda Tersendat Pandemik covid-19 - WARTA MARITIM INDONESIA I MEDIA INFORMASI KEMARITIMAN

Breaking

SPTP

 


SPSL


 

SPJM


PT Akses Pelabuhan Indonesia


SPMT




Regional 4 Makasar


 

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 24 Oktober 2022

Urat Nadi Perekonomian Pelabuhan Marunda Tersendat Pandemik covid-19



Jakarta - (wartamaritimindonesia.com)

Resiko Pandemi covid-19, sangat mempengaruhi perekonomian nasional. Dan bermuara pada kegiatan Pelabuhan sebagai landasan pertumbuhan ekonomi rakyat. Urat nadi itu adalah Pelabuhan Marunda sebagai simple atas kegiatan kunjungan kapal yang sangat terasa dan menurun dari waktu ke waktu.


Pada tahun 2022, periode Maret Terminal KBN, kunjungan kapal motor, crew boat, kapal tunda, kapal tokang, tercatat 1.562. Terminal Umum Marunda tercatat 204. Terminal Umum PT Karya Citra Nusantara (KCN), kunjungan kapal hanya 147.


Bulan April, KBN dan Terminal Khusus PT Alfa Karsa Persada sebanyak 260. Marunda Center 214. KCN 131. Sedangkan bulan Mei 2022, KBN dan Alfa Karsa Persada 330. Terminal Umum Marunda 157. KCN 98. Bulan Juni 202 ,KBN dan PT Alfa Karsa Persada 335. Terminal Umum Marunda Center 189. KCN 98. Bulan Juli 202 KBN dan PT Alfa Karsa Persada 351. Terminal Umum Marunda Center 226. KCN 9 unit.



Dari dampak tersebut, persoalan penarikan Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP) sedikit Anjlok. Artinya ada penurunan. Padahal Kementrian Perhubungan, sangat mengaharapkan ada penarikan PNBP di Kawasan Pelabuhan Marunda secara maksimal begitu diungkap saat berkunjung ke Kawasan Pelabuhan Marunda Minggu (14/8).


Resiko terberat penarikan PNBP agak tersendat, adalah ditutup nya KCN beroperasi, “Karena persoalan Amdal belum diselesaiakan,” kata Patrick Pardede, KSOP Marunda kepada Rakyatmerdekanews.com, Rabu (12/10).


Pelabuhan Kawasan Marunda yang merupakan pelabuhan multipurpose logistik dengan layanan angkutan curah kering, curah cair dan kargo umum. Dari kegiatan kepelabuhanan Marunda, Pemerintah mendapat penerimaan Negara baik dari konsesi, PNBP maupun pajak lain.



Sebagai gambaran 2019 hingga 202, jumlah total PNBP meningkat. Dimana tahun 2019 sebesar Rp 20,8 M. 2020 Rp 23,1 M. 2021 24,8 M. 2022 hingga bulan Juli mencapai 15,3 M, dari total target 25 M. Berarti turun drastis PNBP dari kegiatan kawasan . Marunda.


(Yadhi s./WMI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad