SEMARANG, Warta Maritim Indonesia.com - Sebanyak 2.103 orang wisatawan mancanegara turun
melalui kapal pesiar (cruise) MV. Sun Princess di Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang pada hari Senin (31/12) pukul 07.00 WIB yang berlayar dari Pelabuhan
Makassar. Kapal MV Sun Princess dengan panjang 261.31 meter, berbendera Bermuda
merupakan kapal cruise terakhir yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas di tahun
2019.kemarin
Kedatangan MV. Sun
Princess disambut oleh Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Kantor KSOP Kelas
I Tanjung Emas, Ade Rahayu dan Kepala Seksi Bimbingan Usaha Aryu Dewi serta GM
PT. Pelindo III Cabang Tanjung Emas, Farris Hariyoso.
"Total ada 24
kapal wisatawan mancanegara dengan jumlah wisatawan sebanyak 17.869 orang di
tahun 2019 ini. Jumlah tersebut turun 10.22% dari tahun lalu (2018) atau turun
sebanyak 3.034 orang." papar Ade Rahayu.
Lebih lanjut Ade
mengungkapkan, seperti pelabuhan kapal pesiar lainnya, para wisatawan yang
turun akan mengunjungi beberapa tempat wisata di Jawa Tengah antara lain
Borobudur ataupun kawasan Tlogo Agro di Bawen.
“Ada juga wisatawan
yang menginginkan city tour dengan mengunjungi tempat menarik dan bersejarah di
kota Semarang seperti Kota Lama, Sam Poo Kong, Simpang Lima dan Lawang
Sewu," imbuhnya.
Sementara itu GM
Pelindo III Tanjung Emas Farris mengatakan, setelah ini pihaknya akan melakukan
evaluasi khususnya mengenai pelayanan dan peningkatan fasilitas khususnya di
terminal internasional Pelabuhan Tanjung Emas untuk menciptakan suasana yang
nyaman bagi para wisatawan mancanegara.
“Selama ini kami
telah sediakan hiburan seperti live music, stand souvenir dan tarian sambutan
kedatangan. Ke depan kami akan semakin meningkatkan pelayanan agar semakin
banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia," ungkap Farris.
Selanjutnya kapal
cruise MV. Sun Princess direncanakan akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas
sore ini pukul 18.00 WIB menuju Pelabuhan Lembar. Kedatangan kapal cruise ke
Indonesia memang menjadi salah satu agenda utama Pemerintah yang saat ini
tengah memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia.
(MUNAWAR/WMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar