“Komitmen`
kami adalah menciptakan pelayaran yang selamat, aman, dan nyaman. Kami tekankan
bahwa uji petik ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan tidak hanya
pada saat menghadapi Nataru dan Lebaran, melainkan dilakukan juga uji petik
secara parsial dan insidental pada berbagai kesempatan," kata Kepala
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke Capt.
Handry Sulfian saat memimpin langsung uji petik kapal di Pelabuhan Kali Adem
Jakarta, (19/11).
Dia
mengungkapkan pemeriksaan terpadu kelaiklautan kapal penumpang ini dilakukan
oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke
Jakarta Utara dan KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu. "Kegiatan uji petik
terpadu kelaiklautan kapal ini merupakan bentuk sinergi positif Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut demi tercipta efisiensi dan efektifitas
kegiatan," ujar Capt. Handry.
Capt.
Handry berharap agar para nakhoda dapat kooperatif dan akomodatif dengan para
petugas pemeriksa kelaiklautan kapal atau marine inspector. "Hal ini
dilakukan agar mencapai hasil pemeriksaan yang berkualitas," katanya.
Pada
kesempatan yang sama, Pengawas Keselamatan Pelayaran KSOP Kelas IV Muara Angke
Ichwan Darmanto menambahkan kegiatan uji petik terpadu kelaiklautan kapal akan
dilakukan hingga 16 Desember 2019 sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan
Laut.
Adapun jumlah
kapal penumpang yang akan diperiksa sejumlah 44 kapal, diantaranya 36 unit
kapal tradisional, 6 (enam) unit kapal Dishub, 1 (satu) unit kapal ASDP serta 1
(satu) unit kapal Pelni. "Sore hari ini kami targetkan menyelesaikan
pemeriksaan terhadap 7 (tujuh) unit kapal," kata Ichwan.
Sebagai
informasi, petugas pemeriksa kelaiklautan kapal sejumlah 6 (enam) orang yang
terdiri dari marine inspector KSOP Muara Angka 3 (tiga) orang dan marine
inspector KSOP Kepulauan Seribu 3 (tiga) orang. "Kami juga melibatkan 4
(empat) orang yang diperbantukan sebagai asisten marine inspector," tutup
Ichwan.
(MUNAWAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar