TANJUNG PRIOK, Warta Maritim Indonesia – Guna mendukung
Program Tol Laut Kapal KM Kendhaga Nusantara 10. yang dibangun DRU
telah diserahterimakan Kapada Kementerian Perhubungan cq Ditjen
Perhubungan Laut dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). Penyerahan KM
Kendhaga Nusanatara diserahkan secara simbolis di Kantor Otoritas Pelabuhan UtamaTanjung
Priok,Selasa (2/7/2019)
Menteri Perhubungan RI diwakili Staf Khusus Menteri
Perhubungan bidang antar lembaga Buyung Lalana, pada kesempatan itu
menyampaikan bahwa serah terima KM. Kendhaga Nusantara 10 dari pihak Galangan
PT Daya Radar Utama kepada Kementerian Perhubungan
dan kemudian dari Kementerian Perhubungan akan diserahkan kepada PT. Pelni
(Persero) sebagai operator KM. Kendhaga Nusantara 10. Kapal ini akan melayani rute
kegiatan tol laut pada trayek T-3 dengan
menyinggahi pelabuhan Tanjung Priok, Tarempa, Selat Lampa, Penangi, Sarasan,
dan Midai.
Buyung Lala menjelaskan dengan adanya kapal milik
negara KM Kendhaga Nusantara 10 di pangkalan Tanjung Priok menjadi sarana dan
prasarana bagi masyarakat wilayah Natuna dan sekitarnya. Untuk memanfaatkannya
dalam mengirim kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi
usaha kecil menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan,
hasil perindustrian, hasil pertambangan.
“Wilayah Natuna merupakan penghasil produk
perikanan, namun diharapkan bukan hanya produk perikanan yang diangkut
menggunakan kapal ini, tapi juga hasil pertanian dan perkebunan yang merupakan
produk unggulan daerah,” katanya.
Ditambahkannya, diharapkan kedepan KM Kendhaga
Nusantara 10 pada pangkalan Tanjung Priok dengan kapasitas 100 Twenty
Equivalent Units (TEUs), dapat memberikan pelayanan kepada stake holder di
wilayah Natuna. Dengan kapal tersebut dapat memuat muatan yang lebih banyak
dibanding dengan menggunakan moda transportasi lainnya
“Hingga saat ini, sudah 15 kapal kontainer yang
dioperasikan untuk program tol laut di pulau terluar, terpencil dan perbatasan
untuk kelancaran distribusi bahan pokok dan logistik.Semoga kapal ini dapat
digunakan sebaik-baiknya dan memberi banyak manfaat kepada masyarakat,”
pungkasnya.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan
Tanjung Priok Capt. Hermanta SH., MM., M.Mar dalam sambutannya mengungkapkan semoga
kebersamaan dan kerja sama antara Pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat
dapat terus terjalin dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan idustri
nasional khususnya di bidang pelayaran,” katanya.
Capt Hermanta menjelaskan Pelabuhan Tanjung Priok
merupakan pintu gerbang keluar masuknya (arus) barang terbesar dan tersibuk
diIndonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Cq Kantor Otoritas Pelabuhan
Utama Tanjung Priok menegaskan Pemerintah memastikan kelancaran arus barang
baik melalui pelabuhan khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok ini.
“Sebagai insan transportasi, kita ketahui bersama
bahwa transportasi merupakan "urat nadi" pembangunan. Sektor
transportasi khususnya transportasi laut
memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan
keterhubungan koridor-koridor ekonomi. Didasari kondisi geografis Indonesia
yang terdiri atas pulau-pulau. Oleh karena itu Kementerian Perhubungan berupaya
untuk mendorong terwujudnya konektivitas antar koridor ekonomi, baik intra
wilayah maupun antar wilayah. Pembangunan sektor transportasi,” jelas Capt
Hermanta.
Capt.Hermanta mengatakan pembangunan sektor
transportasi mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan sebuah Negara. Bahkan
keberhasilan pembangunan ditentukan oleh sektor transportasi. Melalui sarana
dan prasarana yang baik, maka perekonomian nasional akan tumbuh dengan pesat,
mobilitas masyarakat akan lebih mudah, cepat dan nyaman.
Upaya peningkatan industri nasional tidak akan
lancer tanpa sinergi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha,
stakeholders dan masyarakat.
“Dengan sinergi tersebut, kita mengharapkan agar
industri maritim bisa lebih meningkat dengan berdaya saing internasional yang
berperan sebagai penghasil devisa Negara serta menciptakan lapangan kerja bagi
masayarakat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung acara ini sebagai upaya
mendorong industry maritim di Indonesia,” tutupnya.
Bayu Adityo Nugroho, Kordinator Proyek KM Kendhaga
Nusantara 10 dari PT.DRU mengatakan, kapal tersebut dibangun selama dua tahun,
dan mampu berlayar dengan kecepatan 18 knot.
Usai pelaksanaan penyerahan serah terima kapal
secara simbolis di Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok. Para
rombongan yang hadir pada kesempatan itu melihat langsung KM Kendhaga Nusantra
10 sedang sandar di dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok.
(MUNAWAR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar