LONDON (Warta Maritim Indonesia) – Penyelenggaraan Sidang IMO -HTW Ke-6
Markas IMO London Ingris kali ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara IMO,
observer dari negara-negara anggota IMO serta berbagai asosiasi di bidang
maritim dipimpin oleh Ms. Mayte Medina
dari Amerika Serikat.
Sedangkan Delegasi Republik Indonesia (RI) diketuai
oleh Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan pelautan Ditjen
Perhubungan Laut, Capt. Hendri Ginting dengan anggota terdiri dari perwakilan
Kemenko Kemaritiman, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran Ditjen Perhubungan Laut,
Kementerian Luar Negeri, Atase Perhubungan KBRI London, serta Fungsi Politik
KBRI London.
Hendri Ginting mengatakan bahwa pada WG 1
telah disepakati untuk menargetkan penyelesaian dari comprehensive review
STCW-F Convention untuk dapat diadopsi pada Sidang Maritime Safety Committee
(MSC) ke-106 pada tahun 2022 mendatang.
Sedangkan Pengembangan Model Training Course
dimaksudkan untuk memberikan pelatihan terbaru bagi para pelaut agar memiliki
kompetensi sesuai persyaratan minimum yang diwajibkan oleh Konvensi.
Pada prinsipnya, lanjut Ginting, Pemerintah
Indonesia dapat mendukung usulan-usulan yang disampaikan oleh negara anggota
terkait pengembangan Model Training Course dan penyelarasan jenjang pelatihan
tersebut.
Dengan tersedianya modul training course
baru, yang nantinya akan diterapkan pada pendidikan dan pelatihan kepelautan di
Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelaut Indonesia. Hal ini
tentunya dapat memperbesar peluang pelaut Indonesia berkompetensi dengan pelaut
asing untuk bekerja di kapal-kapal asing.
(*REDAKSI WMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar