JAKARTA (Warta Maritim Indonesia.com) – Hingga saat ini, Jagat Publik mengira hanya da satu wadah Para pensiunan Pelindo, yakni Organisasi Purnabhakti Pelabuhan Indonesia (OPPI), sebagai satu-satuanya wadah para pensiunan Pelindo sejak dideklarasikan pada tahun 2022 lalu.
Namun ternyata, selain OPPI ada juga PPPI yang mungkin kepanjangan dari
Persatuan Pensiunan Pelabuhan Indonesia.
Munculnya PPPI itu, terungkap
pada acara Rapat kerja nasional atau Rakernas OPPI yang berlangsung di Sentul Bogor,
Rabu 14 Juni 2023 kemarin.
Hari Sutanto, ketua umum OPPI
menyampaikan bahwa kegiatan Rakernas dan halal bi halal ini selain untuk
silaturahim, juga melakukan konsolidasi organisasi.
“Pasca Merger Pelindo I, II,
III, IV Oktober 2021 lalu menjadi PT Pelindo (Persero), maka organisasi
pensiunan di masing perusahaan yang sebelumnya bernama Ikatan Pensiunan Pelindo
(Ikapen) I, II, III, IV dengan sendirinya juga melebur menjadi satu,” ujar Hari
Sutanto kepada Pers yang diundang waktu itu.
Menurut Hari, dengan melebur
itu, kemudian para ketua Ikapen sepakat mendeklarasikan diri membentuk OPPI
sebagai wadah para pensiunan, pada 16 February 2022, bertempat di PMLI, Ciawi,
Bogor.
Saat deklarasi waktu itu juga
hadir Dirut dan dirsum PT Pelindo (Persero), para penasihat OPPI, dan 350-an
anggota perwakilan OPPI dari Sabang sampai Merauke.
“Saat deklarasi seluruh anggota
Ikapen I, II, III, IV bergabung di OPPI, namun sebagian Ikapen II dan III ada
yang mendirikan organisasi lain yakni PPPI,” ungkap Dalsaf Usman menambahkan.
Untuk diketahui bahwa OPPI
adalah organisasi pensiunan PT Pelindo yang sah dan yang pertama memiliki
legalitas berdasarkan Akta Notaris Hambit Maseh, SH no. 454 tanggal 6 Juli
2022, serta SK Menkumham no. AHU 0007495 tanggal 1 Agustus 2022 dengan nama
Perkumpulan Purnabhakti Pelabuhan Bersatu (d/h OPPI), beralamat di Jl. Gadang
no. 7 blok C RT 016 RW 09, Duren sawit, Jakarta Timur.
“OPPI adalah organisasi
pensiunan yang legal di PT Pelabuhan Indonesia yang merepresentasikan seluruh
anggota ex PT Pelindo seluruh Indonesia,” kata Dalsaf.
Kata Dalsaf, OPPI terbuka bagi
semua pensiunan PT Pelindo yang ingin bergabung. Apalagi organisasi ini
dibangun berdasarkan sistem tata kelola organisasi masyarakat modern yang
mengedepankan aspek legalitas formal dan demokratisasi.
Pelindo Kurang Mendukung
“Sayangnya, meski kami sudah eksis
dari setahun lalu, hingga saat ini direksi PT Pelindo masih kurang mendukung
keberadaan OPPI. Kami sudah melaporkan secara formal maupun informal, namun
belum membuahkan hasil yang seperti kami harapkan,” jelas Dalsaf.
Kata Dalsaf, para penasihat dan
semua yang di OPPI kecewa dengan sikap direksi Pelindo, khususnya Dirut karena
justru merekomendasikan organisasi pensiunan lain, sehingga ada dua organisasi
pensiunan. “Ini kan membuat disharmonisasi di kalangan pensiunan. Padahal
induknya sudah merger, justru organisasi pensiunan terpecah jadi dua,” ucap
Dalsaf kecewa.
OPPI, ungkapnya, siap islah
dengan PPPI dengan syarat dilakukan melalui musyawarah bersama dengan menempuh
cara dan mekanisme yang demokratis dan benar. “Direksi holding harus netral dan
impresial, tidak memihak,”tambahnya.
(###/Tim Red WMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar