SURBAYA (WMI) – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) meresmikan Integrated Planning &
Control serta Green Shelter Waiting Area, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur
Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Kehadiran dua fasilitas ini menjadi langkah
strategis perusahaan dalam meningkatkan efektivitas perencanaan operasional,
pengendalian aktivitas terminal, serta kenyamanan dan keselamatan pengguna
jasa.
Wakil Gubernur Jawa
Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan apresiasi atas berbagai inovasi dan
digitalisasi layanan terminal yang terus dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong.
“Pengembangan fasilitas dan penguatan sistem operasional di Terminal Teluk
Lamong menunjukkan komitmen terhadap transformasi layanan kepelabuhanan yang
modern, efisien, serta mendukung terwujudnya ekosistem logistik Jawa Timur,”
ujar Emil.
Lebih lanjut, Emil
menambahkan bahwa kegiatan ini turut dihadiri oleh para pelaku logistik Jawa
Timur, seperti Ketua DPC INSA Jatim, Stenvens H.Lesawengen, Ketua DPW ALFI ILFA
Jatim, Sebastian Wibisono dan Ketua Klub Logindo Jatim, Christin Adni. “Ini
menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara BUMN, para pemangku
kepentingan, dan pemerintah daerah dapat mendorong peningkatan daya saing
logistik Jawa Timur,” tambahnya.
Direktur Utama PT
Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa peresmian ini
merupakan wujud nyata implementasi transformasi berkelanjutan yang sejalan
dengan arah strategis Pelindo Group. “Peresmian Integrated Planning &
Control dan Green Shelter Waiting Area merupakan bagian dari upaya kami dalam
meningkatkan keandalan layanan, efisiensi operasional, serta kualitas pelayanan
kepada pengguna jasa. Melalui penguatan kolaborasi dan transformasi yang
konsisten, Terminal Teluk Lamong optimistis dapat berkontribusi signifikan
dalam mewujudkan efisiensi logistik nasional,” ujar David.
Fasilitas Integrated
Planning & Control dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses
perencanaan dan pengendalian operasional terminal, baik petikemas maupun curah
kering. Sistem ini mencakup perencanaan kedatangan kapal, kebutuhan peralatan
dan SDM, perencanaan lapangan penumpukan, perencanaan kegiatan kapal, hingga
pengendalian operasional penerimaan dan pengeluaran petikemas, bongkar muat,
serta pengaturan lalu lintas di dalam terminal yang dilengkapi dengan penerapan
aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Sementara itu, Ketua
Klub Logindo Jawa Timur, Christin Adni, menekankan pentingnya peningkatan
kompetensi sumber daya manusia untuk mengimbangi kemajuan teknologi. “Sejalan
dengan peningkatan fasilitas layanan, perlu ditanamkan kepada seluruh pekerja
untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, didukung oleh kompetensi yang
terus ditingkatkan,” ujarnya.
Kegiatan peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun PT Terminal Teluk Lamong ke-12, yang menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat, keberanian bertransformasi, serta komitmen menjaga keberlanjutan. Hal tersebut sejalan dengan tema HUT ke-12 TTL,
“Strengthening Collaboration, Driving
Transformation, Establishing Sustainability,” yang tidak sekadar menjadi
rangkaian kata, namun mencerminkan arah dan semangat PT Terminal Teluk Lamong
ke depan.
(Andi Roesman Rola).





.jpg)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar