JAKARTA (Warta Maritim Indonesia) - PT
Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”), subholding Pelindo yang berperan mengelola
layanan terintegrasi di kawasan pelabuhan dan sekitarnya, kembali mencatat kinerja
positif hingga Agustus 2025. Pertumbuhan ini didukung oleh langkah konsisten
perusahaan dalam memperkuat sinergi dan efisiensi di dua lini utama bisnisnya,
yakni layanan solusi logistik kepelabuhanan serta pengembangan Hinterland (yang mencakup pengelolaan properti
dan kawasan, serta jalan tol akses pelabuhan).
Direktur
Utama SPSL, Joko Noerhudha, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan
hasil dari langkah konsisten perusahaan dalam memperkuat sinergi layanan
sekaligus mendorong efisiensi di seluruh lini bisnis yang dijalankan secara
berkelanjutan.
“Kinerja
positif ini membuktikan bahwa sinergi yang kami bangun di seluruh lini mulai
memberikan hasil nyata. Fokus kami tetap pada penguatan fundamental operasional
agar setiap layanan berjalan efisien, terintegrasi, dan memberikan nilai tambah
bagi pelanggan,” ujar Joko Noerhudha.
Layanan
Solusi Distribusi & Konektivitas Terus Tumbuh
Realisasi
volume freight forwarding hingga
Agustus 2025 tercatat 98.360 box, tumbuh 14,44% (y-o-y) dibandingkan periode
yang sama tahun 2024 sebanyak 85.950 box. Kinerja ini ditopang oleh peningkatan
layanan trucking, terutama di wilayah Palembang dan Lampung, yang berhasil
mencapai 101,96% dari RKAP Agustus 2025.
Capaian ini
menunjukkan efektivitas langkah SPSL dalam memperkuat jaringan distribusi dan
transportasi yang semakin efisien, terkoordinasi, dan berorientasi pada
kebutuhan pelanggan sejalan dengan visi perusahaan untuk menghadirkan solusi terbaik
yang terintegrasi.
Hinterland
Development
Terus Menguat
Pada
klaster Pengembangan Hinterland, tingkat
okupansi Pelindo Tower tercatat sebesar 82,72% dari total kapasitas 34.158 m²,
atau 102,81% dari target RKAP. Hasil ini menegaskan posisi Pelindo Tower
sebagai pusat aktivitas bisnis dan sinergi layanan Pelindo Group bersama
mitra-mitra terkait.
Trafik
kendaraan di Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) juga tumbuh signifikan. Hingga
Agustus 2025, total kendaraan yang melintas mencapai 8.492.728 unit, naik
10,32% (y-o-y) dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami
tengah mendorong integrasi tarif di JTCC agar lebih kompetitif dibandingkan
ruas jalan tol lainnya. Dengan tarif yang efisien dan akses yang semakin
lancar, kami yakin JTCC akan menjadi pilihan utama kendaraan angkutan industri
menuju pelabuhan,” ujar Joko Noerhudha.
Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Menghadapi
dinamika industri 2025, SPSL terus melanjutkan agenda Transforming Business
2025–2026, yang menitikberatkan pada transformasi layanan, digitalisasi sistem,
peningkatan konektivitas multimoda, integrasi hinterland, serta penguatan
manajemen risiko dan keuangan.
“Pencapaian
ini menjadi pondasi penting bagi kami untuk terus tumbuh hingga akhir tahun.
SPSL berkomitmen menciptakan value
creation berkelanjutan melalui inovasi dan efisiensi, agar setiap layanan
benar-benar memberi manfaat bagi pelanggan, mitra, dan seluruh ekosistem bisnis
yang kami layani,” tutup Joko Noerhudha.








.jpg)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar