Siaga Banjir: Pihak Terkait Masih Terlena di Pelabuhan Tanjung Priok - WARTA MARITIM INDONESIA I MEDIA INFORMASI KEMARITIMAN

Breaking

PT Pelindo Solusi Logistik / SPSL


 

PT Akses Pelabuhan Indonesia


Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 16 Desember 2024

Siaga Banjir: Pihak Terkait Masih Terlena di Pelabuhan Tanjung Priok


Jakarta - (wartamaritimindonesia.com)

16 Desember 2024 - Pelabuhan Tanjung Priok, tulang punggung ekonomi Indonesia, kini terancam oleh banjir rob yang semakin sering terjadi. Meskipun sudah menjadi rutinitas, pertanyaan besar muncul: Mengapa tindakan antisipasi yang memadai belum juga terlihat.


Dampak Banjir, Sudah Terlambat:

Banjir rob ini bukan hanya sekadar genangan air, tetapi ancaman nyata bagi seluruh aktivitas bongkar muat. Dampaknya jelas:


Aktivitas Bongkar Muat Terganggu Ketika arus barang terhambat, siapa yang ingin berdagang di pelabuhan yang terendam? Ini jelas bukan awal yang baik bagi perekonomian yang sudah goyah.


Infrastruktur Terancam Siapa yang akan menanggung biaya perbaikan ketika dermaga dan fasilitas penunjang lainnya rusak karena banjir? Pertanyaan ini seharusnya menjadi perhatian utama para pengambil keputusan.


Dampak Ekonomi yang Menghantui Pendapatan portofolio yang berkurang bukan hanya masalah pelabuhan, tetapi juga dampak langsung ke perekonomian nasional. Kini, bukan saatnya berleha-leha.



Upaya Mitigasi, Sekarang atau Tidak Sama Sekali:

Sementara bakat alam terus menunjuk ke arah malapetaka yang semakin dekat, langkah-langkah mitigasi tampaknya masih “berada di tabel diskusi”:


Identifikasi Potensi Banjir Melibatkan semua pihak untuk memetakan potensi banjir terdengar manis. Namun, bukankah sudah saatnya untuk bertindak sebelum air pasang mengubah peta.


Pengembangan Infrastruktur yang Nyata Pembangunan tanggul dan sistem drainase adalah solusi jangka panjang yang harus segera diwujudkan. Kita tidak bisa sekadar berharap semoga cuaca baik-baik saja.


Koordinasi dengan Pemerintah dan Stakeholders Harus ada sinergi antara pelabuhan dan pemerintah untuk mengembangkan strategi penanganan banjir yang komprehensif. Responsivitas adalah kunci, tetapi apa kita siap.


Akhirnya, ketika badai datang, kita tidak lagi bisa berpura-pura. Sudah saatnya untuk bertindak, atau bersiap menghadapi dampak yang semakin mengerikan. Ingat, tindakan antisipasi bukan hanya penting, tetapi sudah menjadi keharusan!


(Ys/WMI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad