JAKARTA (Warta Maritim Indonesia) - Dalam rangka optimalisasi layanan pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus menambah fasilitas penunjang bagi pengguna jasa di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy
Arifin mengatakan, ASDP berkomitmen menambah infrastruktur penunjang layanan
diantaranya _access bridge_ penghubung terminal eksekutif, penyediaan garbarata
dermaga eksekutif II, penambahan kapasitas, serta renovasi ruang tunggu layanan
eksekutif II, khususnya di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dengan total investasi
lebih dari Rp 27 miliar.
“Upaya
peningkatan fasilitas penunjang pelabuhan ini sejalan dengan salah satu misi
ASDP yaitu menekankan keunggulan operasional melalui fasilitas pelabuhan
terintegrasi, armada, dan infrastruktur yang handal. ASDP terus melakukan
inovasi-inovasi yang akan menambah kenyamanan pengguna jasa selama melakukan
perjalanan melalui pelabuhan ASDP, ” ujarnya.
Shelvy menegaskan, manajemen ASDP terus mengutamakan keamanan
dan kenyamanan pengguna jasa sebagai hal signifikan yang secara berkelanjutan
terus ditingkatkan. Selain itu, berdasarkan statistik, jumlah pengguna jasa
yang melintas di Merak-Bakauheni terus meningkat tiap tahunnya, sehingga ASDP
berkewajiban untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Dengan begitu pengguna jasa mendapatkan layanan prima dan
_experience_ lebih ketika berada di pelabuhan dan saat menikmati perjalanan
menggunakan kapal ferry” ujar Shelvy menambahkan.
General Manager ASDP Cabang Bakauheni Rudi Sunarko mengatakan,
dalam pembangunan _access bridge_ yang menghubungkan terminal eksekutif 1 dan 2
serta reguler dengan tetap mengutamakan _safety and service_. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan pengguna jasa dari dermaga regular ke eksekutif begitu pula
sebaliknya.
“Keberadaan _access bridge_ diharapkan dapat meningkatkan
keselamatan penumpang karena jalur yang digunakan antara pejalan kaki dan
kendaraan berbeda,” ujarnya.
Data produksi pelabuhan tahun 2022 menunjukkan padatnya jumlah
pengguna jasa di dua lintasan tersibuk milik ASDP ini. Tercatat terdapat
481.690 pejalan kaki dan 2.694.885 kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan
Merak. Kemudian tercatat 454.456 pejalan kaki dan 2.515.589 kendaraan yang menyeberang
melalui pelabuhan Bakauheni.
Adapun spesifikasi fasilitas baru _access bridge_ di Pelabuhan
Merak memiliki panjang 441,2 meter dan tinggi 8,788 meter, sedangkan _access
bridge_ di Bakauheni memiliki panjang 70,5 meter dan tinggi 9.596 meter dengan
lebar ruang pejalan kaki masing-masing sebesar 4 meter. Seluruh konstruksi
menggunakan baja kokoh dan dipastikan aman bagi pengguna jasa.
4 Pelabuhan Merak juga telah melakukan peningkatan kapasitas
dermaga II dengan melakukan pengerukan kolam dermaga, pembongkaran _moveable
bridge_, dan pemasangan tiang pancang dan _pile cap_. Adapun penyediaan
garbarata Dermaga Eksekutif II Pelabuhan Merak dan Bakauheni telah selesai dan
terinstalasi di masing-masing pelabuhan. Perombakan fasilitas lainnya adalah
renovasi ruang tunggu terminal eksekutif Merak dan _gangway_ dengan progress
total saat ini telah mencapai 100%.
“ASDP akan selalu mengoptimalkan nilai perusahaan dalam
menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan
terintegrasi. Inovasi yang dihadirkan adalah bukti bahwa ASDP secara konsisten
mengedepankan keselamatan dan layanan penuh keramahan, tulus, dan berkualitas,”
ujar Shelvy menandaskan.
(Red. WMI/Jkt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar