Umroh Wisata Ke Mekkah Pakai Kapal dari Sibolga, Apa Bisa ? - WARTA MARITIM INDONESIA I MEDIA INFORMASI KEMARITIMAN

Breaking

PT Pelindo Solusi Logistik / SPSL


 

PT Akses Pelabuhan Indonesia



 

 


Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 06 November 2022

Umroh Wisata Ke Mekkah Pakai Kapal dari Sibolga, Apa Bisa ?

 



SIBOLGAH -
President Inampa (Indonesian Maritime Pilots’ Association) Pasoroan Herman Harianja menyatakan, Umroh wisata ke tanah suci Mekah menggunakan kapal laut dari Sibolga bisa direalisasikan pada tahun 2023 mendatang, menunggu perijinan, serta dukungan dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan rampung.



“Inampa akan terus mendukung supaya Umroh ke Mekah lewat kapal laut dapat direalisasikan pada 2023 mendatang, setelah sejumlah tahapan yang dirancang seperti perizinan, penyediaan kapal, tersedianya pelabuhan serta dukungan dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan selesai,” kata Pasoroan Herman Harianja kepada sejumlah wartawan pada acara media gathering di Medan, Jumat (4/11).



Menurut President INAMPA, umroh menggunakan kapal laut dinilai masih sangat relevan karena sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang wisata. “Setelah semua pihak terkait, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan Kementerian Kesehatan mendukung rencana Mewujudkan Visi Maritim Berbasis Religi Umroh dengan kapal laut dari Pelabuhan Kota Sibolga, kami optimis bisa,” ungkapnya.



Herman mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat oleh jamaah umroh jika berangkat menggunakan kapal laut. “Selain hemat biaya, karena ongkos menggunakan kapal udara lebih mahal, jamaah yang menggunakan kapal laut akan lebih efektif dan bisa bersantai dengan meninggalkan segala kesibukan dunia selama perjalanan menggunakan kapal laut,” ujarnya.



Lagi pula jika dilihat dari sisi kapasitas, penggunaan kapal laut jauh lebih banyak, bisa mengangkut jamaah umroh  hingga 2000 orang untuk satu kali perjalanan atau setara dengan 5 hingga 6 kloter penerbangan pesawat.



Selain itu, daya pacu kapal buatan tahun 2000-an, seperti jenis KM Labobar yang sekarang, jauh lebih cepat dibandingkan kapal-kapal laut sebelumnya.



“Kecepetan kapal bisa mencapai rata-rata 22 knot. Artinya apabila kapal diberangkatkan dari pelabuhan Belawan Medan menuju Jeddah, hanya memakan waktu tujuh hari perjalanan atau sekitar delapan hari bila dilakukan melalui Pelabuhan Sibolga,” ujar Herman.



Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr. Maxi Re Rondonuwu, kata Herman, secara teknis Kemenkes siap memfasilitasi wacana ini, khususnya menyediakan tempat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.



Sedangkan Walikota Sibolga H. Jamaluddin Pohan menyatakan siap bersinergi dengan Inampa dan bertekad untuk mensukseskan Umroh melalui Pelabuhan Sibolaga pada tahun depan.



Hal itu sedang digodok pada Menko Maritim, melalui Basilio Dias Araujo, Deputi Bidang Koordinasi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.



Pada acara FGD beberapa waktu lalu di Sibolga mengenai wacana Umroh lewat kapal laut, dan jika ini dapat terealisasi, perekonomian akan berkembang dan kota Sibolga bakal maju, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dan sekitar dapat merasakan dampaknya.



(**/WMI).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad