SIBOLGAH - President Inampa (Indonesian Maritime Pilots’ Association) Pasoroan Herman Harianja menyatakan, Umroh wisata ke tanah suci Mekah menggunakan kapal laut dari Sibolga bisa direalisasikan pada tahun 2023 mendatang, menunggu perijinan, serta dukungan dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan rampung.
“Inampa
akan terus mendukung supaya Umroh ke Mekah lewat kapal laut dapat
direalisasikan pada 2023 mendatang, setelah sejumlah tahapan yang dirancang
seperti perizinan, penyediaan kapal, tersedianya pelabuhan serta dukungan dari
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan selesai,” kata Pasoroan Herman
Harianja kepada sejumlah wartawan pada acara media gathering di Medan, Jumat
(4/11).
Menurut
President INAMPA, umroh menggunakan kapal laut dinilai masih sangat relevan
karena sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang wisata. “Setelah semua pihak
terkait, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan
Kementerian Kesehatan mendukung rencana Mewujudkan Visi Maritim Berbasis Religi
Umroh dengan kapal laut dari Pelabuhan Kota Sibolga, kami optimis bisa,”
ungkapnya.
Herman
mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat oleh jamaah umroh jika berangkat menggunakan
kapal laut. “Selain hemat biaya, karena ongkos menggunakan kapal udara lebih
mahal, jamaah yang menggunakan kapal laut akan lebih efektif dan bisa bersantai
dengan meninggalkan segala kesibukan dunia selama perjalanan menggunakan kapal
laut,” ujarnya.
Lagi
pula jika dilihat dari sisi kapasitas, penggunaan kapal laut jauh lebih banyak,
bisa mengangkut jamaah umroh hingga 2000 orang untuk satu kali perjalanan
atau setara dengan 5 hingga 6 kloter penerbangan pesawat.
Selain
itu, daya pacu kapal buatan tahun 2000-an, seperti jenis KM Labobar yang
sekarang, jauh lebih cepat dibandingkan kapal-kapal laut sebelumnya.
“Kecepetan
kapal bisa mencapai rata-rata 22 knot. Artinya apabila kapal
diberangkatkan dari pelabuhan Belawan Medan menuju Jeddah, hanya memakan waktu
tujuh hari perjalanan atau sekitar delapan hari bila dilakukan melalui
Pelabuhan Sibolga,” ujar Herman.
Sementara
itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr. Maxi Re
Rondonuwu, kata Herman, secara teknis Kemenkes siap memfasilitasi wacana ini,
khususnya menyediakan tempat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan
Walikota Sibolga H. Jamaluddin Pohan menyatakan siap bersinergi dengan Inampa
dan bertekad untuk mensukseskan Umroh melalui Pelabuhan Sibolaga pada tahun
depan.
Hal
itu sedang digodok pada Menko Maritim, melalui Basilio Dias Araujo, Deputi
Bidang Koordinasi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Pada
acara FGD beberapa waktu lalu di Sibolga mengenai wacana Umroh lewat kapal
laut, dan jika ini dapat terealisasi, perekonomian akan berkembang dan kota
Sibolga bakal maju, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dan sekitar dapat
merasakan dampaknya.
(**/WMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar