DENMARK - Sepanjang Tahun 2021, menjadi tahun yang luar biasa bagi Maersk. Perusahaan Denmark itu melipatgandakan EBITDA menjadi $24 miliar dan menutup tahun 2021 dengan pendapatan $61,78 miliar, 55% lebih tinggi dari tahun sebelumnya (2020).
AP Moller – Maersk memperoleh laba
yang sebesar $24 miliar pada tahun 2021 dan berharap hasil yang sama
diperkirakan dapat diperoleh pada tahun mendatang (2022).
Dalam laporannya yang dikeluarkan
bulan lalu, perusahaan memperoleh EBITDA sebesar $24 miliar untuk tahun 2021,
hampir tiga kali lipat dari $8,2 miliar EBITDA yang dilaporkan Maersk untuk
tahun 2020. Pendapatan Maersk naik 55% menjadi $61,8 miliar karena gangguan rantai
pasokan mendorong pengiriman kontainer tingkat rekor tertinggi tahun lalu
(2021).
“Kondisi pasar yang luar biasa
menghasilkan rekor pertumbuhan dan profitabilitas yang tinggi bagi AP Moller –
Maersk, namun juga menyebabkan gangguan rantai pasokan dan tantangan berat bagi
pelanggan kami,” kata Soren Skou, CEO AP Moller – Maersk.
Bahwa Maersk telah melakukan upaya
luar biasa untuk mengurangi kemacetan dengan memperluas kapasitas di divisi
Kelautannya, meningkatkan produktivitas di terminal dan meningkatkan jejak
logistik global,” tegas Soren.
Perusahaan melaporkan EBIT
mencapai $17,96 miliar untuk bisnis angkutan laut intinya pada tahun 2021
dibandingkan dengan $3,2 miliar pada tahun sebelumnya (2020). Margin EBIT
mencapai 37,2% untuk tahun 2021 dibandingkan 11% di tahun sebelumnya (2021).
Tahun lalu, tarif angkutan peti
kemas melonjak ke tingkat yang sebelumnya tak terbayangkan dan Maersk telah
beralih ke tarif yang telah terkunci dalam kontrak jangka panjang. Dimana dalam
kontrak jangka panjang sekarang mewakili 65% dari total volume jalur
dibandingkan tahun sebelumnya (2020) yang hanya 50%.
“Sementara itu, tarif pengangkutan
muatan rata-rata meningkat sebesar 66% menjadi $3.318 per forty-foot
containers/feu ($2.000 per feu), terutama didorong oleh kontrak jangka panjang
yang diperbarui dengan tarif yang lebih tinggi secara signifikan, serta tarif
jangka pendek yang didorong oleh permintaan yang kuat dikombinasikan dengan
kemacetan dan kemacetan yang mendorong kenaikan tarif,” dikutip dari laporan
tahunan Maersk.
Kinerja keuangan terbaru Maersk
dicapai atas dorongan dari bisnis inti perusahaan yakni pengiriman peti kemas.
Pada tahun 2021, pengangkut besar mengangkut lebih dari 13 juta kontainer empat
puluh kaki (FEU), mencatat peningkatan 3,6% dari tahun sebelumnya. Tarif
angkutan rata-rata per kontainer yang dikirim adalah $3.318 per FEU (+65,9%).
Maersk terus menggali sebagian
dari keuntungan besarnya untuk memperluas penawaran logistik dan rantai
pasokannya. Akuisisi pada tahun 2021 termasuk Visible Supply Chain Management,
B2C Europe, HUUB dan niat untuk mengakuisisi LF Logistics. (Bram HW/SMN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar