KALANGAN perusahaan pelayaran nasional maupun internatioanal
berharap industri dan perdagangan akan segera pulih memasuki semester kedua
tahun ini. Jika itu terjadi maka penurunan kinerja sektor ini pada tahun 2020
hanya sekitar 8%. Namun, jika disrupsi yang terjadi masih berlanjut, hingga
akhir tahun ini kinerja perusahaan pelayaran bisa turun hingga 12%, sehingga bias
jadi banyak perusahaan pelayaran yang ‘bangkrut’.
Seperti diketahui pada semester kedua (2020 total throughput
pelabuhan global diperkirakan turun 16 % dibanding periode yang sama tahun lalu
(2020). Hal itu akan menjadi kinerja terburuk industri ini sejak krisis
finansial pada 2009 (jika belum ada kondisi pulih untuk sektor industry dan perdagangan-red).
Ini menuntut pelaku industri ini mengambil langkah-langkah yang
lebih radikal untuk bisa keluar dari krisis, lebih dari sekedar melakukan
penyesuaian seperti kebijakan pembatasan pengoperasian kapal sebagaimana yang marak terjadi saat ini.
Meski demikian perusahaan pelayaran agar juga tidak gegabah
dalam pengambilan langkah-langkah radikal tersebut. Tak diragukan akan banyak
kapal yang idle, pengurangan tenaga kerja, dan bahkan ancaman kebangkrutan jika
langkah yang diambil tidak tepat.
(YADHI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar