JAKARTA (Warta Maritim
Indonesia) – Kapasitas Pelabuhan Tanjung
Priok masih dapat terus diupayakan hingga mencapai 10 - 12 juta TEUs per tahun. "Kalau mau
dinaikkan jadi 10-12 juta masih bisa, masih ada kapasitas tak perlu memperbesar
pelabuhan. Yang terpenting bagaimana agar kapal-kapal besar datang ke sini Priok,
dan frekuensinya lebih banyak," jelas Menhub.
Peningkatan
throughput tentu akan didukung dengan pelayanan arus bongkar muat yang di
maksimalkan pada akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Peningkatan pelayanan
ini dilakukan agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk di Hari Kamis dan
Jumat.
"Selama ini
barang-barang itu relatif tidak maksimal di Sabtu Minggu, oleh karenanya saya
minta ke tim untuk aktifkan Sabtu Minggu. Kita mesti masuk. Terima kasih pihak
karantina dan bea cukai datang semua sehingga jadi ada suatu kenaikan,"
pungkas Menhub.
"Kalau ada
pelayanan maka ini bisa beroperasi tidak hanya 1 kali seminggu tapi bisa -3
kali, kemacetan juga berkurang. Bayangkan kalau berkumpul di Kamis dan Jumat
maka keluar masuk dari sini jadi mengantri," tambahnya.
Selain itu, Menhub
Budi juga mengapresiasi waktu penimbunan petikemas atau biasa disebut dwelling
time yang sudah menurun menjadi rata-rata 2,4 hari.
(MUNAWAR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar