JAKARTA,
Warta Maritim Indonesia - Sebanyak 44 kapal Pelayaran Rakyat (Pelra), anggaran
kementerian Perhubungan tahun 2018, Hari ini Kamis (18 Juli 2019) kemarin resmi
dihibahkan kepada 44 Pemerintah Daerah (Pemda) di Kantor Kementerian
Perhubungan.
Direktur
Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo berharap kapal-kapal pelra yang
dibangun dengan anggaran APBN ini dapat dirawat dan dimanfaatkan secara optimal
oleh Pemerintah Daerah selaku penerima hibah.
“Saya
minta agar kapal pelra ini dapat dirawat dan dikelola oleh Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) atau Dinas Perhubungan dan setiap tahunnya ada anggaran untuk
perawatan. Jadi saat dilakukan monitoring, kapal dalam kondisi baik, terawat
dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Dirjen Agus H Purnomo usai
menandatangani perjanjian hibah kapal pelra dengan Pemda.
Pihaknya
bersyukur karena Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bisa membangun
kapal pelra dengan kualitas bagus yang dibangun oleh galangan kapal nasional
terbaik.
“Kapal
pelra seperti ini sangat dibutuhkan daerah karena kapasitasnya tidak besar dan
bisa untuk di daerah yang alurnya dangkal. Sehingga mampu mendukung kelancaran
arus penumpang, barang, maupun wisata,” ungkap Dirjen Agus.
Menurut
Dirjen, program-program Pemerintah yang dijalankan harus tepat sasaran, tepat
guna dan mampu memberi manfaat kepada masyarakat.
“Semoga
keberadaan kapal pelra ini dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat daerah menjadi lebih baik,” tambahnya.
Pemerintah
Daerah yang diwakili Bupati Barru, Suardi Saleh dalam pelaksanaan hibah
tersebut menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah dalam hal ini
Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub atas perhatian dan bantuannya kepada
Pemerintah Daerah karena selama ini yang menjadi kendala bagi Pemda adalah
pelayanan untuk masyarakat di kepulauan karena keterbatasan akses.
“Kami
yakin setiap Pemda memiliki impian untuk mendapatkan kapal yang lebih
representatif, menjadi moda transportasi masyarakat kepulauan yang selama ini,
belum bisa terpenuhi dengan baik. Selanjutnya, komitmen Pemda ialah bagaimana
bantuan ini bisa betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat
di kepulauan,” kata Bupati Barru.
Direktur
Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt.Wisnu Handoko pada kesempatan itu,
mengatakan kapal perla merupakan salah satu moda pada rangkaian konektivitas
yang paling kecil dan paling dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat menjangkau
daerah-daerah yang tidak bisa disandari atau dilalui kapal perintis.
“Hari
ini Kemenhub menyerahkan 44 kapal kepada Pemda dari total 94 kapal yang
dibangun Tahun Anggaran 2018. Adapun 94 kapal tersebut dibangun di 16 galangan
nasional di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lombok, dan Sulawesi Selatan,” ungkap
Catp.Wisnu Handoko.
Capt.Wisnu
Handoko berharap hibah kapal pelra ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
Pemda, bisa untuk pengangkutan barang, penumpang maupun kebutuhan Pemda yang
lain. Sehingga kita bisa membangun konektivitas lebih dalam lagi.
“Kami
akan terus pantau pengoperasian kapal-kapal ini sehingga bisa maksimal dan
sekiranya Pemda mengalami kesulitan. Ditjen Hubla siap memfasilitasi dan
melakukan pembinaan. Yang penting jangan sampai kapal ini mangkrak atau tidak
digunakan,” imbuhnya.
Spesifikasi Kapal Pelra yang
dihibahkan :
1.
Ukuran
GRT 35
2.
Kapasitas
angkut 24 penumpang 10 Ton barang, 5 orang awak kapal.
3.
Kecepatan
kapal 9 Knot.
44 Pemda penerima hibah kapal Pelra :
1.
Provinsi Kalimantan Utara
2.
Provinsi Lampung
3.Provinsi
Sulawesi Barat
4.Kota
Bima
5.Kota
Sabang
6.Kabupaten
Barru
7.Kabupaten
Buton Selatan
8.Kabupaten
Buton Tengah
9.Kabupaten
Lampung Selatan
10.
Kabupaten Lampung Tengah
11.Kabupaten
Mamuju
12.Kabupaten
Mesuji
13.Kabupaten
Natuna
14.Kabupaten
Nunukan
15.Kabupaten
Pinrang
16.Kabupaten
Situbondo
17.Kabupaten
Takalar
18.Kabupaten
Tana Tidung
19.Kabupaten
Tanggamus
20.Kota
Denpasar.
21.Kabupaten
Bantaeng,
22.Provinsi
Nusa Tenggara Timur
23.Provinsi
Bengkulu
24.Provinsi
DKI Jakarta
25.Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
26.Provinsi
Riau
27.Provinsi
Sulawesi Selatan
28.Kota
Bengkulu
29.Kota
Dumai
30.Kota
Makassar
31.Kota
Pariaman
32.Kota
Tanjung Pinang
33.Kabupaten
Bangka Selatan
34.Kabupaten
Belitung
35.Kabupaten
Bintan
36.Kabupaten
Cilacap
37.Kabupaten
Jepara
38.Kabupaten
Kampar
39.Kabupaten
Kayong Utara
40.Kabupaten
Nias Selatan
41Kabupaten
Pesawaran
42.Kabupaten
Pesisir Barat
43.Kabupaten
Rokan Hilir
44.Kabupaten
Siak
(MUNAWAR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar