Menurut Sugeng,
IPCC mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2018 sebesar Rp 521,8 miliar dengan
pertumbuhan CAGR 29 persen selama empat tahun terakhir. “Dengan pertumbuhan
tersebut memberikan imbas positif pada perolehan laba bersih tahun berjalan
perseroan. Tercatat laba bersih tahun berjalan perseroan sepanjang 2018 sebesar
Rp 170,2 miliar dengan pertumbuhan CAGR sebesar 36 persen selama kurun waktu
empat tahun terakhir,” kata Sugeng.
Pertumbuhan
ini kata Sugeng, telah sesuai dengan perkiraan perseroan dan bahkan mampu
melampaui ekspektasi perseroan untuk pertumbuhan CAGR minimal sebesar 30
persen. Dari sisi pertumbuhan CAGR untuk EBITDA tercatat 27,30 persen, Sugeng
menambahkan.
Sementara
itu, hingga Maret 2019, IPCC berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar
7,25 persen dan beban umum dan administrasi (operasional) sebesar 0,18 persen
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sehingga memberikan ruang bagi
IPCC untuk dapat meningkatkan perolehan labanya. Tercatat laba tahun berjalan
sepanjang kuartal pertama 2019 sebesar Rp 49,03 miliar atau naik 28 persen.
“Adanya
peningkatan laba tersebut tidak terlepas dari peningkatan pada pendapatan
operasi. Tercatat pertumbuhan pendapatan operasi kuartal pertama 2019 sebesar 2
persen menjadi Rp 117,41 miliar dari perolehan pada kuartal pertama 2018
sebesar Rp 115,13 miliar. Di sisi lain, Sugeng juga menambahkan bahwa perolehan
kinerja di kuartal pertama yang sangat baik diharapkan dapat terjaga sehingga
akan memenuhi target pertumbuhan pendapatan 2019 sebesar 25 hingga 35 persen
dan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 35 hingga 40 persen,” ungkap Sugeng.
(REDAKSI WMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar