Sebagai Dedicated Cargo Kendaraan, Apakah IPCC Sudah Masuk Patimban Port? - WARTA MARITIM INDONESIA I MEDIA INFORMASI KEMARITIMAN

Breaking

SPTP

 


SPSL


 

SPMT




SPJM


PT Akses Pelabuhan Indonesia



 

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 31 Juli 2023

Sebagai Dedicated Cargo Kendaraan, Apakah IPCC Sudah Masuk Patimban Port?

 



JAKARTA (Wartamaritimindonesia.com)
– Seperti diketahui, saat ini IPCC merupakan perusahaan Dedicated Cargo Kendaraan terbesar di Indonesia. Betapa tidak dilihat dari volume bongkar muat IPCC sudah ratusan ribu setiap tahunnya, untuk kendaraan domestic dan international (ekspor/impor).


Dari besarnya volume IPCC itu, tentu sangat layak kalau IPCC juga diberikan amanah sebagai operator bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Patimban, Subang Jawa barat.


Bukannya apa – apa, disamping kemampuan atau skill Sumber Daya Manusia (SDM) IPCC sudah mumpuni atau berpengalaman, dari sisi market yang dimiliki tentu setiap tahunnya terus bertambah.


Bisa dibayangkan kalau IPCC juga menjadi operator di Patimban Port, maka kegiatan ekepor impor kendaraan nasional akan semakin besar, yang pada ujungnya dapat, menambah kontribusi bagi Negara berupa Dividen, Pajak dan seterusnya.


Meski demikian semua berpulang pada kearifan semua pihak, jika IPCC bias mengelola Cargoi Kendaraan di Pelabuhan Patimban.


Bicara ‘ada arah’ IPCC ke Pelabuhan patimban, sudah pernah disampaikan mantan Dirkomersil IPCC yakni Agus Hendrianto.


Waktu itu, Agus Hendrianto mengungkapkan integrasi induk usahanya Pelindo II dengan saudaranya I, III, dan IV bertujuan menstandarkan pelayanan pelabuhan di seluruh Indonesia. 


"Khusus terkait terminal kendaraan yang kami tahu, baru kami anak usaha Pelindo II yang punya dedicated kargo kendaraan. Ketika integrasi, akan ada kesempatan handling kendaraan di terminal di seluruh Indonesia," jelasnya dalam paparan publik, Senin (23/8/2021). Menurutnya, berdasarkan pengalaman IPCC, dengan standar pelayanan internasional IPCC bisa tampil menjadi pemimpin dari sisi pengoperasian terminal khusus kendaraan. Apalagi, posisi industri otomotif sebagian besar di Jawa bahkan spesifik di Jabodetabek dan Karawang. Kegiatan internasional aktivitas ekspor pun 90 persen lebih melalui terminal kendaraan perseroan di Tanjung Priok. 


"Car maker sudah punya trust tinggi terhadap standar pelayanan kami kepada mereka. Integrasi Pelindo ini jadi kesempatan kami masuk ke terminal lain di luar Tanjung Priok di pelabuhan yang selama ini dikelola Pelindo 1, 3, dan 4 termasuk Pelabuhan Patimban dengan alasan yang sama," urainya.


Pelabuhan Patimban di Subang menjadi pelabuhan yang salah satu terminalnya didedikasikan untuk mengurus kendaraan yang menjadi kekuatan IPCC baik dari sisi pengalaman, TIK, maupun SDM. 


Harapan masuknya IPCC ke Patimban ini bukan merupakan hal yang mustahil. Hal ini karena dalam konsorsium pengelola Patimban terdapat anak usaha PT Pelindo III (Persero). Konsorsium Patimban beranggotakan PT CT Corp Infrastruktur Indonesia (CTII), PT Indika Logistics & Support Services (ILSS), PT U Connectivity Services (UCS) dan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS).


Perusahaan yang bernama PT Pelabuhan Patimban Indonesia ini resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pemenang tender proyek KPBU Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.


(Tim Red WMi).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad