JAKARTA (Wartamaritimindonesia.com) - Fenomena booming sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan di setiap belahan bumi. Tidak saja di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang.
Akibat sampah plastik yang memerlukan ratusan
bahkan ribuan tahun untuk terurai kembali ke bumi, 57 persen sampah yang
ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik
mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik di
samudera pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan
Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),
volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton.
Pada Tanggal 3 Juli ditetapkan sebagai Hari Bebas
Plastik Sedunia yang dimulai pada September 2016, dan telah diikuti oleh hampir
1.500 organisasi berbeda. Tujuan adanya hari ini adalah untuk mengingatkan
orang akan dampak buruk dari plastik pada lingkungan, karena Limbah plastik
merupakan salah satu limbah yang tidak mudah terurai. Hal itulah yang mendasari
adanya kebijakan mengenai larangan menggunakan kantong plastik di beberapa
negara termasuk Indonesia.
(Tim Red. WMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar