JAKARTA (Wartamaritiminjdonesia.com) - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PT Pelindo Multi Terminal telah menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk pengelolaan Pelabuhan Kali Blencong dan Pelabuhan C05 KBN Marunda. Penandatanganan ini dilakukan di Pelindo Tower, Jakarta Utara, pada Kamis (4/7), yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT KBN Agus Hendardi dan Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Ary Henryanto.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KBN Ikhwanoel, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KBN Faruq Hidayat, serta jajaran Manajemen kedua perusahaan.
Dalam rencana kerjasama ini, PT Pelindo Multi Terminal nantinya akan menyediakan pelayanan jasa kepelabuhanan sebagai supporting system, penyediaan jasa pandu dan tunda, serta pendukung jasa kepelabuhanan lainnya yang dibutuhkan oleh PT KBN di Pelabuhan Kali Blencong serta bersama-sama menyusun rencana pengelolaan Pelabuhan C05 sesuai dengan kompetensi masing-masing perusahaan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT KBN Agus Hendardi menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan momentum penting dalam upaya meningkatkan sinergi dan kerjasama dalam pengelolaan Pelabuhan Kali Blencong dan Pelabuhan C.05 KBN Marunda serta sebagai wujud komitmen bersama dalam mengembangkan infrastruktur dan operasional pelabuhan modern serta efisien, yang akan menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kedepannya, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, serta mendukung pengembangan sektor logistik dan industri di kawasan ini. “Melalui kerja sama ini, akan terbuka kemungkinan-kemungkinan lain untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan. Dengan demikian, kita dapat memperkuat industry line dalam integrasi kawasan industri dan pelabuhan, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih solid dan terintegrasi,” tambah Direktur Utama KBN tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Ary Henryanto menyambut baik kolaborasi ini sehingga dapat menjadikan Pelabuhan Kali Blencong dan Pelabuhan C05 KBN Marunda menjadi lebih optimal, modern dan terintegrasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Beliau pun mengharapkan KBN dapat menyediakan perizinan yang diperlukan, mencakup konsesi dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sehingga Pelindo bisa provide Port Management dan bisnis kepelabuhanannya.
Selain itu juga diperlukan unsur pendukung yang dapat memaksimalkan fungsi pengelolaan pelabuhan, diantaranya sistem kerja berbasis ICT, Sumber Daya Manusia yang kompeten serta standarisasi layanan dan set up komersial yang sesuai.
“(Pelabuhan) Kali Blencong berkarakter non peti kemas dimana bisnis di dalamnya berlaku human to human business,” ujarnya.
Pelabuhan Kali Blencong saat ini digunakan sebagai dermaga bongkar muat barang curah, offshore & oil drilling yang berlokasi di KBN Kawasan Marunda. Pelabuhan ini dinilai sangat prospektif untuk dikembangkan karena memiliki akses langsung ke Laut Jawa. Dengan potensi bisnis yang besar, Kali Blencong memiliki prospek yang sangat baik untuk menjadi salah satu terminal dengan masa depan cerah di Indonesia.
Adapun Pelabuhan C05, merupakan area dermaga di Kawasan Marunda. Dengan panjang mencapai ±700 meter dan jarak ±5 km dari Pelabuhan Tanjung Priok serta berada disisi Kanal Banjir Timur, Terminal C05 diprediksi akan menjadi pelabuhan yang ramai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar